Menghadapi tes CAT Notaris yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memerlukan persiapan yang matang. Ujian ini dirancang untuk menguji kompetensi, pengetahuan hukum, dan pemahaman teknis Anda sebagai calon notaris. Untuk membantu Anda, berikut adalah rangkuman materi ujian dan strategi belajar CAT notaris agar sukses dalam seleksi.
Rangkuman Materi dalam Bentuk Tabel
Kategori Materi | Pokok Bahasan Utama |
---|---|
Jabatan Notaris | UUJN, Kode Etik, Peraturan Menteri, Kewajiban & Larangan, Tata Cara Pembuatan Akta. |
Hukum Perikatan | Syarat sah perjanjian (Pasal 1320 KUHPerdata), Wanprestasi, Jenis & hapusnya perikatan. |
Hukum Jaminan | Hak Tanggungan, Fidusia, Gadai, dan Hipotek. |
Hukum Pertanahan | UUPA, Pendaftaran Tanah, Jenis Hak Atas Tanah, Peralihan Hak, Peran PPAT. |
Hukum Waris | Sistem waris menurut KUHPerdata (BW), Hukum Islam, dan Hukum Adat. |
Hukum Badan Usaha | UU Perseroan Terbatas, UU Yayasan, prosedur pendirian, RUPS, dan badan usaha lain (CV, Koperasi). |
Teknik Pembuatan Akta | Struktur (kepala, badan, kaki), Syarat formil & materiil, Bahasa akta, Prosedur penyimpanan. |
Strategi Ujian | Update peraturan, Pahami konsep dasar, Manajemen waktu, Latihan soal online di latihancat.com. |
1. Peraturan Perundang-undangan Jabatan Notaris
Ini adalah materi paling fundamental dalam tes CAT Notaris. Pemahaman yang kuat mengenai profesi ini adalah kunci.
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN).
- Kode Etik Notaris yang ditetapkan oleh Ikatan Notaris Indonesia (INI).
- Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait, seperti peraturan tentang pengangkatan, perpindahan, dan pemberhentian notaris.
- Kewajiban dan larangan bagi notaris.
- Bentuk dan tata cara pembuatan akta.
2. Hukum Perikatan
Materi ini menguji pemahaman tentang dasar-dasar pembuatan perjanjian dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang sering menjadi soal dalam tes CAT Notaris.
- Syarat sahnya perjanjian (Pasal 1320 KUHPerdata).
- Jenis-jenis perikatan (perikatan bersyarat, dengan ketetapan waktu, dll).
- Wanprestasi dan akibat hukumnya.
- Hapusnya perikatan.
- Perjanjian-perjanjian khusus seperti jual beli, sewa-menyewa, hibah, dan perjanjian pinjam-meminjam.
3. Hukum Jaminan
Berkaitan erat dengan hukum perikatan, materi ini fokus pada lembaga jaminan untuk pelunasan utang.
- Hak Tanggungan (UU No. 4 Tahun 1996), yang berkaitan dengan jaminan atas tanah.
- Fidusia (UU No. 42 Tahun 1999), untuk jaminan benda bergerak.
- Gadai (Pledge), yang diatur dalam KUHPerdata.
- Hipotek, untuk jaminan atas kapal laut.
4. Hukum Pertanahan
Karena notaris sering membuat akta terkait tanah, pemahaman mendalam di bidang ini sangat penting untuk lulus tes CAT Notaris.
- Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960.
- Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
- Jenis-jenis hak atas tanah (Hak Milik, HGB, Hak Pakai, HGU).
- Proses jual beli tanah, hibah, dan peralihan hak lainnya.
- Peran PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah).
5. Hukum Waris
Menguji pemahaman tentang pembagian harta peninggalan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
- Hukum Waris menurut KUHPerdata (BW): golongan ahli waris, wasiat (testamen), dan legitime portie.
- Hukum Waris Islam: pemahaman dasar mengenai ahli waris dan pembagiannya (faraidh).
- Hukum Waris Adat: pengetahuan umum mengenai sistem kewarisan adat di Indonesia.
6. Hukum Perseroan dan Badan Hukum Lainnya
Fokus pada pembuatan akta-akta pendirian dan perubahan anggaran dasar badan usaha.
- Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
- Prosedur pendirian PT, RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), perubahan anggaran dasar, merger, akuisisi, dan pembubaran.
- Undang-Undang Yayasan (UU No. 16 Tahun 2001 jo. UU No. 28 Tahun 2004).
- Pengetahuan tentang badan hukum lain seperti Koperasi dan Persekutuan Komanditer (CV).
7. Teknik Pembuatan Akta
Ini adalah bagian praktis yang menguji kemampuan teknis dalam menyusun akta otentik, skill wajib bagi calon notaris.
- Struktur dan anatomi akta: Kepala Akta, Badan Akta, dan Penutup/Kaki Akta.
- Syarat formil dan materiil sebuah akta.
- Penggunaan bahasa yang baku dan benar dalam akta.
- Prosedur pembacaan, penandatanganan, dan penyimpanan minuta akta.
Tips Tambahan untuk Sukses Tes CAT Notaris
- Pelajari Peraturan Terbaru: Selalu perbarui pengetahuan Anda dengan undang-undang atau peraturan menteri terbaru yang relevan.
- Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal pasal, tetapi pahami konsep dan asas hukum di baliknya agar bisa menjawab soal analisis.
- Manajemen Waktu: Tes CAT memiliki batas waktu yang ketat, jadi berlatihlah mengerjakan soal dengan cepat dan efisien.
- Latihan Soal CAT Online: Teori saja tidak cukup. Untuk belajar CAT Notaris secara efektif, Anda perlu terbiasa dengan sistem ujiannya. Manfaatkan platform latihan CAT Notaris seperti latihancat.com untuk melakukan simulasi ujian. Dengan berlatih, Anda bisa mengukur kecepatan dan ketepatan dalam menjawab berbagai tipe soal.